<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d31936954\x26blogName\x3dTikaQy+Blog\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://tikaqy.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://tikaqy.blogspot.com/\x26vt\x3d-1037016941778626016', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
TikaQy Blog
 

Wahai wanita sholehah, lembutkan suaramu!

Seorang istri sholehah mengetahui batasan-batasan dalam berbicara dengan suaminya, kadang ia bertukar pikiran kadang ia berdebat namun tetap dengan tidak mengeraskan suaranya melebihi suara suaminya. Istri sholehah meyakini bahwa mengeraskan suara melebihi suara suaminya termasuk syiarnya (ciri khas) wanita-wanita yang fasik (berbuat dosa) karena istri sholehah khawatir terjerumus kedalam perbuatan tersebut.Apabila terjadi perbuatan ini pada istri shalihah, maka ia segera menangis menyesali apa yang terjadi pada dirinya lalu meminta ridha dan maaf kepada suaminya. Istri sholehah sangat rendah suaranya, halus tutur katanya dan segar nafasnya.

Diriwayatkan dari Nu'man bin Basyir, ia berkata: "Abu Bakar meminta izin untuk bertemu dengan Rasulullah SAW, lalu ia mendengar suara 'Aisyah yang keras dengan mengatakan, "Demi Allah, Saya telah mengetahui bahwa engkau lebih mencintai Ali daripada bapakku!." Maka Abu Bakar langsung menuju kepada 'Aisyah untuk menamparnya, beliau mengatakan, 'wahai Anak perempuan Fulanah, Saya melihatmu mengeraskan suaramu dihadapan Rasulullah!!" Maka Rasulullah pun menahannya lalu Abu Bakar pun keluar dalam keadaan marah, Rasulullah bersabda, "Wahai 'Aisyah bagaimana pendapatmu, saya telah menyelamatkanmu darinya." Kemudian Abu Bakar setelah itu minta izin lagi dan Rasulullah SAW telah damai dengan 'Aisyah, beliau berkata: "Mereka berdua telah memasukkan saya kedalam perdamaian sebagaimana kalian berdua telah memasukkan saya kedalam peperangan. Maka Rasulullah bersabda, "Kami telah melakukannya." (HR Abu Daud dan Nasai)

Seorang Badui pernah ditanya, sebutkan kepadaku sifat-sifat wanita yang paling jelek? Ia menjawab, "Wanita yang paling jelek adalah yang bersifat menguasai, menyalahgunakan kenikmatan, gampang kabur dari rumah, cepat emosi, lisannya tajam laksana ujung tombaj, suka tertawa tanpa ada yang lucu, mudah menangis tanpa sebab, mengajak ribut dengan suami, urat-urat kakinya keras bagai besai, sombong sikapnya, ucapannya mengancam dan suaranya menggelegar." (Al Mustathriif (2/302) karya: Abshaihi)
Perhatikan kata-kata: "Ucapan yang mengancam dan suaranya menggelegar." Benar, ia tidak pantas untuk sampai ke martabat istri sholehah. Benar memang, wanita yang demikian memang wanita yang paling jelek. Orang Arab Badui juga pernah ditanya ttg istri sholehah, ia menjawab," ia wanita yang paling jujur dalam tutur katanya, bijak bila sedang marah, senyum manis ketika tertawa, bila membuat sesuatu maka sangat baik hasilnya, taat kepada suaminya, tetap tinggal di rumahnya, sangat mulia di kalangan kaumnya, sangat merendah diri, sangat mengasihi, subur rahimnya dan banyak keturunannya dan semua urusannya terpuji.
Apakah pada dirimu ada sifat-sifat yang sangat mempesona ini?

(Sumber: Inilah Kriteria Muslimah Dambaan Pria oleh Abu Maryam Majdi, Pustaka Salafiyah, Jakarta, 2004)

Komentar