<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d31936954\x26blogName\x3dTikaQy+Blog\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://tikaqy.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://tikaqy.blogspot.com/\x26vt\x3d-1037016941778626016', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
TikaQy Blog
 

Penting buat lelaki dan wanita!!!

Antara Lelaki dan Wanita

LELAKI
Lelaki bujang menanggung dosa sendiri apabila sudah baligh, manakala dosa gadis ditanggung pula oleh bapaknya. Lelaki yang sudah menikah menanggung dosanya sendiri, dosa istri, dosa anak perempuan yang belum kawin dan dosa anak lelaki yang belum baligh.
Hukum menjelaskan anak lelaki bertanggung jawab keatas ibunya dan sekiranya dia tidak menjalankan tanggungjawabnya maka dosa baginya terutama anak lelaki yang tua, manakala perempuan tidak, perempuan hanya perlu taat kepada suaminya.
Istri yang berbuat baik mendapat pahala, kalau berbuat tak baik dosanya ditanggung pula oleh suaminya.
Suami wajib memberi nafkah pada istri, tapi istri tidak. Walaupun begitu istri boleh membantu. Tak layak bagi suami bertanya pendapatan istri lebih-lebih lagi menggunakan pendapatan istri tanpa izin.
Banyak lagi yang harus ditanggung oleh lelaki lebih-lebih lagi yang bergelar suami. Kalau dibayangkan beratnya dosa-dosa yang ditanggungnya seperti gunung dengan semut. Itu sebabnya mengikut kajian nyawa orang perempuan lebih panjang daripada lelaki.
Lelaki mati cepat karena tak tahan dengan beratnya dosa-dosa yang ditanggung.

WANITA
Auratnya lebih susah dijaga berbanding dengan lelaki. Perlu meminta izin dari suaminya apabila mau keluar rumah tetapi tidak sebaliknya.
Saksinya kurang berbanding lelaki. Menerima warisan kurang dari lelaki. Perlu menghadapi kesusahan mengandung dan melahirkan anak.
Wajib taat kepada suaminya tetapi suami tak perlu taat kepada istrinya.
Talak terletak di tangan suami dan bukan istri.
Wanita kurang dalam beribadat karena masalah haid dan nifas yang tak ada pada lelaki.
Pernahkah kita lihat sebaliknya?
Benda yang mahal harganya akan dijaga dan dibelai serta disimpan di tempat yang tertutup dan selamat. Sudah pasti intan permata tidak akan dibiar bersepah-sepah bukan? Itulah bandingannya dengan seorang wanita.
Wanita perlu taat kepada suami tetapi lelaki wajib taat kepada ibunya 3 kali lebih utama dari bapaknya. Bukankah ibu adalah seorang wanita?
Wanita menerima warisan kurang dari lelaki tetapi harta itu menjadi milik pribadinya dan tidak perlu diserahkan kepada suaminya, manakala lelaki menerima warisan perlu menggunakan hartanya untuk menafkahi istri dan anak-anak.
Wanita perlu bersusah payah mengandung dan melahirkan anak, tetapi setiap saat dia didoakan oleh segala hewan, malaikat dan seluruh makhluk Allah di bumi ini, dan matinya jika karena melahirkan adalah syahid kecil. Manakala dosanya diampun Allah.
Di akhirat kelak, seorang lelaki akan dipertanggungjawabkan terhadap 4 wanita: ibunya; istrinya; anak perempuannya dan saudara perempuannya.
Manakala seorang wanita pula, tanggung jawab terhadapnya ditanggung oleh 4 orang lelaki ini: suaminya, ayahnya, anak lelakinya dan saudara lelakinya.
Seorang wanita boleh memasuki pintu syurga melalui mana-mana pintu syurga yang disukainya cukup dengan 4 syarat saja: sholat 5 waktu, puasa di bulan Ramadhan, taat suaminya dan menjaga kehormatannya.
Seorang lelaki perlu pergi berjihad fisabilillah tetapi wanita jika taat akan suaminya serta menunaikan tanggung jawabnya kepada Allah akan turut menerima pahala seperti pahala orang pergi berperang fisabilillah tanpa perlu mengangkat senjata.

Kita sebagai insan takkan dapat lari dari qadha dan qadar dari Allah.Nyawa dan jasad ini hanya dipinjam oleh Nya. Suatu hari nanti pasti kita akan kembali menghadap yang Esa. Kita sendiri tidak tahu apakah nasib kita di akhirat kelak. Apakah yang bakal kita hadapi bila kita mulai disoal oleh kedua-dua Malaikat. Semuanya kuasa Allah. Kita berserah kepadaNya dan semoga "perjalanan" kita ke "sana" akan diterangi dengan cahaya. InsyaAllah.

Komentar