<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d31936954\x26blogName\x3dTikaQy+Blog\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://tikaqy.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://tikaqy.blogspot.com/\x26vt\x3d-1037016941778626016', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
TikaQy Blog
 

Kusnudhzon saja!

Memang sakit dan sedih bila apa yang kita inginkan tidak didapatkan. Apalagi jika ia adalah sesuatu yang kita amat perlukan. Hingga suatu ketika kita termenung sendiri dan mulai berfikir... "mengapa Allah tidak kabulkan permintaan ini?"

Kita mempunyai harapan dan kehendak sendiri. Harapan dan kehendak kita pastinya sesuatu yang kita rasakan perlu dan terbaik untuk diri kita. Tetapi apabila kenyataan tidak sama seperti yang kita harapkan bukan hal yang mudah bagi kita untuk bisa menerima kenyataan dengan lapang dada.

Itu berarti kehendak kita tidak selaras dengan kehendak Allah SWT. Apabila bertemu dua kehendak ini kehendak siapakah yang paling layak terjadi?
Ya! tentulah kehendak Allah. Karena kehendak Allah itu adalah kehendak Tuhan Yang Maha Adil, Maha Pengasih lagi Maha Mengetahui. Allah tahu yang mana yang terbaik buat kita.
Karena itu perlu bisikkan kepada diri sendiri bahwa bukan semua yang kita inginkan akan terlaksana. Dan bukan semua yang kita angan-angankan itu jika terlaksana akan membawa bahagia. Kita merancang sesuatu yang terbaik. Tetapi yang terbaik itu mungkin bukan seperti yang kita fikirkan. Bukankah Allah itu Maha Mengetahui?. Manusia hanya berencana sementara Allah pula yang memutuskannya.

Rasa yakin pada kasih sayang dan pembelaan Allah SWT itu wajib ada. Rasa takut dan harap perlu terpatri terus ke dalam hati. Kita tahu bahwa Allah itu Pengabul Doa dan kita juga perlu yakin Allah tidak akan menganiaya hamba-hambaNya. Apa yang ditakdirkan Allah itulah yang terbaik untuk kita.
Kita perlu mengenal Allah sekenal-kenalnya. Kenal yang membawa yakin hingga membentuk keimanan dalam hati. Maha Hebat Dia, Maha Kaya Dia. Dari situ membawa pula kita kenal kerja-kerjaNya.
Mengapa Allah takdirkan begini, kenapa Allah takdirkan begitu? Pasti ada sebab dan hikmahnya. Ini perlu dihayati dan diteliti. Hati yang bersih adalah hati yang nampak segala ketentuan Allah itu baik untuk hamba-hambaNya. Karena itu tiada apapun yang terjadi, kita dapat mengambil hikmah yang tersirat. Seburuk apapun peristiwa yang kita alami, sepahit apapun musibah yang terjadi, berusahalah selalu kusnudzon kepada Allah... karena semua itu pasti ada hikmahNya dan semua itu menunjukkan Allah sangat perhatian kepada kita.
"Bisa jadi Allah mencegah kita memperoleh sesuatu adalah sebuah karuniaNya dan tidak terlaksananya keinginan kita adalah sebuah bentuk kasih sayangNya, tertundanya pencapaian kita dari apa yang kita inginkan adalah inayah dari Allah, karena Allah mengetahui diri kita lebih dari kita sendiri....." Wallahu'alam.

-----------------------------------------------
"Boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu padahal ia baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal ia tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui" (QS Al BAqarah: 216)

Komentar